Definisi Sistem Perekonomian
Cara suatu bangsa/negara untuk mengatur kehidupan ekonominya agar tercapai kemakmuran dan kesejahteraanbagi rakyatnya.
Macam-macam Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi yang masih terikat dengan adat istiadat, kebiasaan, dan nilai budaya setempat
Ciri-ciri:
1. Alat produksi sederhana
2. Jumlah barang/jasa rendah
3. Produktivitas rendah
4. Masih barter
5. Kegiatan ekonomi umumnya bidang pertanian
6. Masyarakat sulit menerima perubahan
Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi yang memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk memilih dan melakukan usaha sesuai keinginan dan keahliannya
Ciri-ciri:
•hak milik perorangan diakui
•individu bebas melakukan kegiatan ekonomi
•jenis, jumlah, dan harga barang ditentukan kekuatan pasar
•adanya persaingan bebas
•kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, dan konsumsi) diserahkan kepada swasta
Misal: amerika serikat dan eropa
Sistem ekonomi sosialis (etatisme)
“sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh pemerintah secara terpusat”
Ciri-ciri:
•alat-alat dan faktor produksi dikuasai negara
•kegiatan ekonomi sepenuhnya diatur negara
•harga barang/jasa ditentukan pemerintah
•hak milik perorangan tidak diakui
Misal: kuba, korea, eropa timur, rrc
Sistem Ekonomi Campuran
Gabungan dari sistem perekonomian liberal dan sosialis
Ciri-ciri:
•pemerintah dan swasta bersama dalam melakukan kegiatan ekonomi
•negara menguasai sektor usaha vital dan mengendalikan perekonomian
•swasta/perorangan diberi kebebasan untuk berusaha diluar sektor vital
•pemerintah berperan membina dan mengawasi swasta
•hak milik perorangan diakui dan penggunannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan umum
Misal: afrika, amerika latin, asia
Sistem ekonomi Indonesia
Sejarah perkembangan
•1950-1959: sistem ekonomi liberal (masa demokrasi liberal)
•1959-1966: sistem ekonomi etatisme (masa demokrasi terpimpin)
•1966-1998: sistem ekonomi pancasila (demokrasi ekonomi)
•1998-sekarang: sistem ekonomi pancasila (demokrasi ekonomi) yang dalam prakteknya cenderung liberal
Sistem ekonomi indonesia sistem demokrasi ekonomi:
Sistem ekonomi yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat landasan ekonomi indonesia. UUD 1945 hasil amandemen yang disahkan MPR pada 10-8-2002, yaitu: pasal 33 ayat 1,2,3,4
Ciri-ciri sistem ekonomi pancasila di indonesia
Sistem ekonomi pancasila memiliki empat ciri yang menonjol, yaitu :
1. Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajad hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / bbm, pertambangan / hasil bumi, dan lain sebagainya.
2. Peran negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni pemerintah dan swasta hidup beriringan, berdampingan secara damai dan saling mendukung.
3. Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.
4. Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia.
Tambahan :
Dalam sistem ekonomi pancasila perekonomian liberal maupun komando harus dijauhkan karena terbukti hanya menyengsarakan kaum yang lemah serta mematikan kreatifitas yang potensial. Persaingan usaha pun harus selalu terus-menerus diawasi pemerintah agar tidak merugikan pihak-pihak yang berkaitan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar