berfikir tentang beberapa hal..
dirinya.. keluarganya.. kita..
berawal dari ketidak-tegasan
masing-masing
aku dia, seakan tidak ingin lepas, menggenggam
walaupun melihat kearah lain
mencoba, tapi tetap kembali, setidaknya itu bagiku
dan bagaimana hati juga otak ini bekerja untuk
memutuskan suatu hal
kembali lagi kemasa lalu
kami, berjalan diatas lingkaran, hanya berputar
mengikuti relung waktu
beriring digiring seiring
tetap bermain aman dengan mengatas-namakan rasa
sayang
ya, cara ampuh (mungkin)
dan aku, secara logika ingin meninggalkannya, tapi
tidak untuk hati
dia tau dia lelah, dia hanya terus berusaha,
memiliki keyakinan disuatu hari nanti
begitu kuat, walaupun logika berkata tidak
hubungan ini tidak kreatif, berwarna kelabu
jangan tanyakan bagaimana memperbaikinya